duduk terhenyak, mata nanar menatap screen laptop, bibir kemat kemut, kopyah dibubungan kepalaku oleng bagai bahtera Nabi Nuh A.S…
Ba’da subuh ngaji kitab kuning, siang sampai manjing ashar kuliah di kelas Pasca UIN, ba’da ashar baru kubisa bernafas dengan ping pong, sepak bola atau sekedar ngomong ngalor ngidul dengan santri-santri Al-Munawwir. Ba’da jama’ah maghrib harus setoran hafalan Al-Qur’an kepada Kyai, ba’da isya kembali mengaji kitab kuning… hingga malam berhenti pada telaga air mata tahajjud itu…. terus berputar selama 8 tahun!!!
Jenuh.. mungkin ini yang didefenisikan para ahli filologi, ahli psikologi dan ahli kemeruh lainnya… Alhamdulillah internet sekarang sudah merakyat, jadi kepenatan yang mengemuka dari hati dapat diudarakan… Terima kasih My Beloved Allah Ta’ala. Thanks Google…Thanks Komunitas Rimbo Bujang… thanks juga pada sedulur-sedulur yang mau memboroskan mata guna membaca tulisan ini…
Pada merekalah kerinduan ini memuncak wahai sodara-sodaraku…
assalamualaikum mas?
Aku tanggamu jalan 22.eleng pora?
mas ipras yo wes dolan neng blog ku wingi.njaluk no re HP iso ga?kirim wae neng imailku abimanyoe17@yahoo.com & blogku rimbobujangku.blogspot.com mampir yo mas.Kasih koment.
Setuju Jika Syariah i tegakan secara kafah.
InsyaAllah… Kang.
Syari’ah yang paling kulina (kontinyu) kita laksanakan adalah sholat, yang penting kita juga harus meng’kaffah’kan sholat kita. dan ‘ada’ yang lebih penting dari sholat (?!) yaitu wudhu’ kita; karena hanya dengan itu sholat kita bisa sah dan juga sebagai syarat menyentuh Qur’an Suci kita. jadi mari kita tegakkan syari’at kita dari hal yang sederhana sekali, yaitu wudhu dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya seperti ilmu tentang air yang dapat digunakan untuk wudhu’, seputar najis yang dapat menghalangi keshahihan sholat, cara menentukan waktu masuknya sholat dan lain-lain dan lain- lain….
monggo…
Sepertinya saya pernah lihat wajah yg seperti ini di Angkringan barat SD Saapen… Bener ga…
wah saru ora nyopo… lain kali kalo ketemu mbok yo nyapa.. hi hi hi..
asal jangan bawa golok aja..
Masalahnya bener pa nggak… Karena malam2 jadi nggak jelas…
kang syari’ah islam yang mana yang harus di kafahkan sedangkan kita belum tau apakah syari’ah islam yang seutuhnya. sori …broooo bukanya ngentai
wah nek tak jawab, berarti nguyahi segoro dong…